PENGARUH VIDEO EDUKASI SWAMEDIKASI OBAT DIARE TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI DESA MUNDU KABUPATEN CIREBON

Penulis

  • Indah Silviyanti Saefullah Universitas YPIB Majalengka
  • Ahmad Azrul Zuniarto Universitas YPIB Majalengka
  • Luky Septiansyah Anjastika Universitas YPIB Majalengka

DOI:

https://doi.org/10.61685/jibf.v10i2.162

Kata Kunci:

Diare, edukasi, obat, pengetahuan, perilaku, swamedikasi

Abstrak

Swamedikasi merupakan tindakan pengobatan mandiri yang banyak dilakukan masyarakat, termasuk dalam menangani diare. Namun, kurangnya pengetahuan dan perilaku yang tepat dapat menyebabkan penggunaan obat yang tidak rasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi swamedikasi obat diare terhadap tingkat pengetahuan dan perilaku masyarakat di Desa Mundu, Kabupaten Cirebon. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan desain pre-test dan post-test tanpa kelompok kontrol. Populasi penelitian berjumlah 6.993 orang dengan sampel sebanyak 98 orang yang dipilih menggunakan teknik non-probability purposive sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pengetahuan dan perilaku swamedikasi obat diare yang disusun sendiri dan telah teruji valid dan reliabel. Analisis data dilakukan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan perubahan perilaku swamedikasi yang signifikan setelah pemberian edukasi, dengan nilai signifikansi masing-masing 0,0001. Temuan ini menunjukkan bahwa edukasi berperan penting dalam meningkatkan pemahaman dan mendorong perilaku yang lebih tepat dalam penggunaan obat diare secara mandiri. Oleh karena itu, intervensi edukatif perlu terus dikembangkan sebagai strategi promosi kesehatan dalam rangka meningkatkan kualitas swamedikasi di masyarakat.

Unduhan

Diterbitkan

12-09-2025

Cara Mengutip

Saefullah, I. S., Zuniarto, A. A., & Anjastika, L. S. (2025). PENGARUH VIDEO EDUKASI SWAMEDIKASI OBAT DIARE TERHADAP PENGETAHUAN DAN PERILAKU MASYARAKAT DI DESA MUNDU KABUPATEN CIREBON. Jurnal Ilmiah Bakti Farmasi, 10(2), 92–101. https://doi.org/10.61685/jibf.v10i2.162