PENGARUH METODE PENGERINGAN TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAUN KLUWIH SERTA PENETAPAN KADAR FENOLIK DAN FLAVONOID TOTAL
DOI:
https://doi.org/10.61685/jibf.v10i1.148Kata Kunci:
Daun Kluwih, Antioksidan, IC50, Fenolik, FlavonoidAbstrak
Daun kluwih (Artocarpus camansi) mengandung senyawa fenolik dan flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan. Pemilihan metode pengeringan dapat mempengaruhi kandungan aktivitas antioksidan pada ekstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh metode pengeringan oven dan pengeringan sinar matahari ditutup kain hitam terhadap aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun kluwih (Artocarpus camansi) serta kadar fenolik dan flavonoid total. Daun kluwih dilakukan pengeringan dengan metode oven dan sinar matahari ditutup kain hitam. Serbuk daun kluwih di maserasi dengan pelarut etanol 96%. Hasil ekstrak diuji aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dan trolox sebagai pembanding, dan ditetapkan kadar fenolik dan flavonoid total dengan pembanding asam galat dan kuersetin menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Hasil data absorbansi dianalisis secara regresi linier untuk mendapatkan nilai IC₅₀. Kadar fenolik dan flavonoid total dinyatakan dengan mgGAE/gram ekstrak dan mgQE/gram. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kluwih pengeringan oven dan pengeringan sinar matahari diperoleh IC50 59,222 dan 89,077 ppm, trolox IC50 19,49 ppm. Pengeringan oven diperoleh kadar fenolik total 558,825 mgGAE/gram, flavonoid total 4,243 mgQE/gram. Pengeringan sinar matahari diperoleh kadar fenolik total 335,619 mgGAE/gram flavonoid total 1,354. mgQE/gram. Hasil analisis statistika menunjukan adanya pengaruh pada aktivitas antioksidan serta kadar fenolik dan flavonoid total ekstrak etanol 96% daun kluwih.