Culex sp. ANTI-MOSQUITO LOTION FORMULA FROM ETHYL ACETATE EXTRACT OF GREEN BETEL LEAVES (Piper betle L.)
DOI:
https://doi.org/10.61685/jibf.v9i2.142Kata Kunci:
Culex sp, GC-MS, Lotion, Piper betle LAbstrak
Filariasis (penyakit kaki gajah) dan ensephalitik (radang otak) merupakan penyakit pada manusia akibat gigitan nyamuk yang disebarkan oleh nyamuk Culex sp. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan penggunaan anti nyamuk dari bahan alam yaitu sirih hijau (Piper betle L.). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat dalam ekstrak etil asetat daun sirih hijau melalui skrining fitokimia, serta menentukan karakteristik lotion anti nyamuk dengan bahan aktif ekstrak etil asetat daun sirih hijau. Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstraksi etil asetat daun sirih hijau menghasilkan rendemen sebesar 5,92 %. Berdasarkan uji GC-MS, komponen utama dari ekstrak daun sirih hijau adalah eugenol. Hasil skrining fitokimia pada ekstrak daun sirih hijau mengandung senyawa metabolit sekunder alkaloid, flavonoid, steroid, dan fenolik/tanin. Indeks proteksi lotion F1, F2, F3 dan lotion komersial paada nyamuk Culex sp. adalah 75,42; 78,78; 82,25; dan 100%. Semua formula lotion aman untuk kulit yang tidak sensitif. Lotion anti nyamuk ekstrak etil asetat daun sirih hijau memiliki bau khas ekstrak berwana hijau tua. Lotion anti nyamuk ekstrak etil asetat daun sirih hijau hasil semua formulasi sudah homogen. Daya lekat lotion anti nyamuk ekstrak etil asetat daun sirih hijau berkisar antara 4,17 - 4,64 detik, menunjukkan telah memenuhi persyaratan uji daya lekat yaitu lebih dari 4 detik. Hasil uji daya sebar hanya sampel F1 yang memenuhi persyaratan daya sebar yaitu memiliki daya sebar 5 cm. Hasil uji pH lotion anti nyamuk ekstrak daun sirih hijau berada pada rentang 5,59 – 6,76.