PENILAIAN POLA PENGGUNAAN OBAT MENGGUNAKAN INDIKATOR PERESEPAN WHO DI INDONESIA : STUDI POTONG LINTANG
DOI:
https://doi.org/10.61685/jibf.v9i2.139Abstrak
Penggunaan obat tidak rasional menjadi permasalahan serius yang perlu dipecahkan di hampir semua negara. Penelitian penggunaan obat rasional terus dilakukan untuk memperbaiki situasi yang sedang mengalami krisis kesehatan global. Penelitian ini bertujuan untuk menilai pola peresepan di puskesmas kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan kota Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional menggunakan indikator peresepan WHO. Sampel pada penelitian ini adalah Puskesmas yang pelayanan kefarmasiannya dilakukan oleh tenaga kefarmasian. Penelitian ini menggunakan data retrospektif berdasarkan laporan penggunaan obat rasional (POR) puskesmas. Sebanyak 24 puskesmas dilibatkan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan jumlah item per resep di puskesmas Kabupaten OKI sebesar 3,34 sedangkan Kota Mataram 2,38. Peresepan obat generik puskesmas Kabupaten OKI dan Kota Mataram sebesar 98,48% dan 94,43%. Peresepan antibiotik pada diare non spesifik Kabupaten OKI sebesar 69,05% dan Kota Mataram 0,58%. Peresepan antibiotik pada ISPA non-Pneumoni Kabupaten OKI dan Kota Mataram sebesar 54,30% dan 0,52%. Peresepan injeksi pada mialgia Kabupaten OKI sebesar 8,27% sedangkan Kota Mataram 0,00%. Pada kesesuaian item dengan Fornas menunjukkan persentase Kabupaten OKI dan Kota Mataram sebesar 89,47% dan 74,98%. Hasil penelitian menyiratkan kewajiban pemantauan dan evaluasi terhadap pola peresepan puskesmas secara berkelanjutan agar dampak penggunaan obat yang tidak rasional dapat dihindari.