STUDI LITERATUR: PENETAPAN KADAR BAHAN KIMIA OBAT SIBUTRAMIN HIDROKLORIDA PADA SEDIAAN JAMU PELANGSING DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
DOI:
https://doi.org/10.61685/jibf.v9i1.132Kata Kunci:
Jamu, sibutramin hidroklorida, spektrofotometri UV-Vis, studi literaturAbstrak
Jamu merupakan obat tradisional Indonesia yang telah digunakan secara turun temurun. Sediaan jamu tidak boleh mengandung bahan kimia obat sesuai aturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 007 Tahun 2012 pada Pasal 7 Ayat 1. Beberapa peneliti melakukan penelitian BKO sibutramin hidroklorida dengan metode spektrofotometri UV-Vis dan dipublikasi dalam bentuk jurnal atau artikel. Penemuan bko dalam produk pelangsing herbal ditemukan di Kalimantan Selatan, Surakarta, Medan, dan Manado, sehingga diperlukan pengawasan terhadap jamu berbahan kimia obat terutama sibutramin hidroklorida. Penelitian ini dilakukan guna memberikan gambaran sistem penetapan kadar sibutramin hidroklorida dengan metode spektrofotometri UV-Vis pada studi literatur. Penelusuran artikel dilakukan pada database Google Schoolar dengan kata kunci sibutramin hidroklorida, metode spektrofotometri UV-Vis, bahan kimia obat pada jamu, obat tradisional, dan penetapan kadar sibutramin hidroklorida. Kata kunci tersebut dikombinasikan dengan baik menggunakan kata penghubung “DAN”. Strategi penelusuran dibatasi dengan beberapa filter seperti jenis jurnal nasional, tahun publikasi 2013- 2023, fulltext, serta berbahasa Indonesia dan Inggris. Hasil review penetapan kadar sibutramin hcl pada sediaan jamu pelangsing yaitu menggunakan metode maserasi pada preparasi sampel dengan pelarut aqua destilata. Nilai panjang gelombang yang diperoleh dalam rentang 223-266 nm, nilai koefisien determinasi 0,9871-0,9988, nilai koefisien korelasi dalam rentang 0,9935-0,9998, dan seri kosentrasi dalam rentang 5-150 ppm.