GAMBARAN PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI TERHADAP KADAR KREATININ PADA PASIEN STROKE DI INSTAALSI RAWAT JALAN RSUD DUNGUS MADIUN
DOI:
https://doi.org/10.61685/jibf.v8i2.109Kata Kunci:
madiun, uji kreatinin, antihipertensi, strokeAbstrak
Latar belakang: Stroke merupakan penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan dan perhatian global, stroke masuk dalam tiga besar penyakit penyebab kematian dan kecatatan tertinggi di dunia. Hipertensi menjadi penyebab paling tinggi yang dapat menyebabkan stroke, sehingga penggunaan atihipertensi direkomendasikan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien stroke. Selain itu tingginya tekanan darah dapat mempengaruhi peningkatan kadar kreatinin dalam darah yang menggakibatkan penurunan fungsi ginjal sehingga memperburuk kondisi pasien stroke. Tujuan: untuk mengetahui bagaimana gambaran penggunaan antihipertensi terhadap kadar kreatinin pada pasien stroke. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif kuantitatif dengan metode kohort dengan teknik purposive sampling. Hasil: Penderita stroke pada penelitian ini didominasi oleh pasien berjenis kelamin laki-laki pada usia 56-65 tahun, penggunaan antihipertensi tunggal sebesar 37,5% dan golongan kombinasi sebesar 62,5%. Sedangkan hasil uji kadar kreatinin diperoleh 12,5% memiliki kadar kreatinin tetap, 50% mengalami penurunan kadar kreatinin dan 37,5% mengalami peningkatan kadar kreatinin selama proses pemantauan. Kesimpulan: Pasien stroke yang mengunakan obat antihipertensi mengalami perubahan kadar kreatinin, hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain keefektifan antihipertensi, interaksi dengan obat lain, usia, jenis kelamin dan riwayat pekerjaan pada pasien stroke.
Kata Kunci: Stroke, Hipertensi, Anthipertensi, Kadar kreatinin